Minggu, 02 Maret 2014

Peluang Indonesia di Penyelenggaraan FIFA World Cup 2022

"Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah Piala Dunia
2022 jika mendapat dukungan pemerintah dalam
mengupayakan cita-cita itu," kata Ketua Masyarakat
Sepak Bola Indonesia, Sarman El Hakim.
Saat ini, kata dia, di Bukittinggi, Kamis (6/6), hanya
dibutuhkan peran pemerintah dalam mengujudkan cita-
cita tersebut, karena perhitungan dukungan suara yang
sudah dilakukan Piala Dunia 2022 FIFA, Indonesia telah
mendapat 14 suara.
Menurut dia, perhitungan dukungan suara dilakukan
Piala Dunia 2022, Indonesia (14 suara), Amerika Serikat
(tiga suara), Australia (dua suara), Jepang (satu suara)
, Korea Selatan (satu suara), Qatar (tidak mendapat
suara) dan tak memilih (tiga suara).
Dari keadaan perhitungan suara tersebut menurut dia,
Indonesia berpeluang besar menjadi tuan tumah Piala
Dunia 2022 karena negara Jepang, Korea Selatan, Qatar
dan Australia punya alasan tidak bisa jadi tuan rumah.
Dia menjelaskan, Jepang dan Korea Selatan tidak
memungkinkan berpeluang menjadi tuan rumah Piala
Dunia 2022 dengan alasan telah pernah menjadi tuan
rumah pada 2002.
Sedangkan kata dia, Australia tidak memungkinkan
berpeluang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022
karena negara tersebut tak menginginkan olahraga
rugby yang menjadi olah raga budaya mereka hilang.
Sementara dengan Qatar, dia menyebutkan, peluang
tidak mungkin jadi tuan rumah Piala Dunia 2022
dengan alasan akan terjadinya kerugian besar dalam
biro perjalanan dunia serta budaya tertutup negara
tersebut akan hilang.
Dari beberapa alasan tersebut menurut dia, Indonesia
sangat berpeluang menjadi tuan rumah pada 2022 jika
pemerintah Indonesia mendukungnya.
Saat ini Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSB) kata
dia, telah melakukan kampanye keliling dunia untuk
mencari dukungan agar Indonesia menjadi tuan rumah
Piala Dunia 2022.
"Sejauh kempanye keliling dunia yang telah dilakukan
tersebut yakni ke Afrika, Inggris, Francis dan sejumlah
negara di Eropa mendukung Indonesia menjadi tuan
rumah Piala Dunia 2022," kata dia.
Selain itu, menurut dia, pihaknya juga telah melakukan
kampanya keliling Indonesia.
Saat ini dari tujuh kementerian yakni Kementerian
Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian
Dalam Negeri dan Luar Negeri serta Polri dan TNI,
hanya Kementerian Pemuda dan Olahraga yang tidak
mendukung, katanya.
Secara ekonomi apabila Indonesia tuan rumah Piala
Dunia 2022, kata dia, banyak membawa dampak positif
seperti percepatan pembangunan fisik, biro perjalanan
akan mendapatkan berkah dengan tingginya kunjungan
wisatawan.
"Tuan rumah Piala dunia 2014 Brazil dengan
menghabiskan dana Rp64 triliun, saat ini telah banyak
dilirik wisatawan dari seluruh dunia untuk berkujung
ke negara itu," kata dia.
Untuk mewujudkan keinginan Indonesia menjadi tuan
rumah Piala Dunia 2022, pihaknya akan terus
melakukan kampanye keliling dunia dan nusantara
sampai tahun 2014.
"Upaya lain akan dilakukan agar Indonesia dapat
menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, MSB akan
berencana mengadakan kontrak kerjasama politik
dengan calon presiden dan wakil presiden pada 2014,"
katanya.
(KR-HMR/A020)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar